Kamis, 20 November 2025

Tugas Mandiri 06 - Observasi Produk dan Analisis Input-Output Berdasarkan ISO 14040

  Observasi Produk dan Analisis Input-Output Berdasarkan ISO 14040

1. Membaca Sumber Primer ISO 14040 (Ringkasan Singkat)

Setelah mempelajari prinsip ISO 14040, empat tahapan utama LCA adalah:

1. Goal & Scope Definition – Menentukan tujuan studi, unit fungsional, dan batas sistem.

2. Life Cycle Inventory (LCI) – Mengumpulkan data input–output dari seluruh proses.

3. Life Cycle Impact Assessment (LCIA) – Menilai dampak lingkungan (energi, emisi, limbah).

4. Interpretation – Menyimpulkan hasil dan memberi rekomendasi.

Prinsip penting: fokus pada sistem secara menyeluruh (holistik), bukan hanya satu proses.


2. Identifikasi Produk

Nama produk: Sabun Cair

Fungsi utama: Membersihkan kulit tangan dan tubuh

Masa pakai rata-rata: 1–4 minggu tergantung penggunaan

3. Tabel Input - Output Produksi Sabun Cair
  
Tahap Produksi

Input Utama

Output Utama

Produksi Bahan Baku Minyak bumi (bahan surfaktan), air, bahan kimia, pewangi Emisi CO₂, limbah cair kimia, residu proses
Proses Manufaktur Energi listrik, air, mixer industri, bahan surfaktan Sabun cair, limbah padat, limbah pencucian tangki
Pengemasan Pouch plastik, label, tinta printing Kemasan sabun, sisa plastik potongan
Distribusi Kendaraan, bahan bakar logistik gudang Emisi transportasi (CO₂, NOx)
Penggunaan Konsumen Air untuk mencuci tangan/tubuh Sabun bekas masuk ke saluran air (greywater)
Pembuangan Akhir Kemasan plastik bekas Sampah plastik ke TPA / potensi daur ulang

4. Refleksi Singkat
Melalui observasi ini, saya belajar bahwa proses produksi sebuah produk sederhana seperti sabun cair ternyata memiliki rantai proses yang panjang dan kompleks. Setiap tahap, mulai dari bahan baku minyak nabati, proses pencampuran bahan kimia, hingga pengemasan dan distribusi, semuanya menghasilkan input dan output yang memberi dampak lingkungan, terutama energi, emisi, dan limbah plastik. Hal ini menunjukkan pentingnya transparansi dan perbaikan pada setiap fase siklus hidup produk.

Produk ini dapat dimodifikasi agar lebih ramah lingkungan, misalnya dengan menggunakan botol isi ulang, mengganti bahan kimia keras dengan bahan yang lebih aman bagi perairan, atau mengurangi penggunaan plastik pada kemasan. Sebagai konsumen, peran saya adalah memilih produk yang lebih berkelanjutan, menghemat pemakaian, serta memastikan botol kemasan masuk ke jalur daur ulang. Dengan kebiasaan kecil ini, dampak negatif dari siklus hidup produk dapat dikurangi secara signifikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar