Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI
1. Kategori Dampak yang Dipilih
Tiga kategori dampak yang dianalisis:
1. Global Warming Potential (GWP)
2. Acidification
3. Resource Depletion
2 & 3. Analisis Dampak Perkategori
| Kategori Dampak | Data Input Terkait | Potensi Dampak Lingkungan |
|---|---|---|
| Global Warming Potential (GWP) |
• Konsumsi listrik: 50 kWh • Penggunaan bahan bakar: 1 liter bensin • Emisi CO₂ dari proses produksi dan transportasi |
• Emisi CO₂ dan gas rumah kaca lainnya berkontribusi pada pemanasan global. • Proses produksi berbasis energi listrik fosil meningkatkan jejak karbon secara signifikan. |
| Acidification |
• Penggunaan bahan bakar diesel pada distribusi • Emisi SO₂, NOx dari mesin pembakaran |
• Emisi SO₂ dan NOx memicu pembentukan hujan asam. • Dapat menyebabkan penurunan pH tanah, merusak vegetasi, dan mengganggu ekosistem perairan. |
| Resource Depletion |
• Bahan baku utama: Aluminium 2 kg per unit • Energi ekstraksi dan pemrosesan logam tinggi |
• Konsumsi sumber daya tak terbarukan mengurangi cadangan alam. •Ekstraksi aluminium berdampak pada kerusakan habitat dan tingginya kebutuhan energi. |
4. Interpretasi Singkat
a. Kategori Dampak Paling Signifikan
➡ Global Warming Potential (GWP)
Karena konsumsi energi listrik dan bahan bakar berkontribusi besar terhadap emisi CO₂, sehingga dampaknya dominan dibanding kategori lain.
b. Rekomendasi Pengurangan Dampak
• Mengganti sumber energi ke energi terbarukan (PLTS, PLTB).
• Mengoptimalkan efisiensi proses produksi sehingga konsumsi energi berkurang.
• Mengurangi jarak transportasi dengan memilih pemasok lokal.
• Menggunakan mesin dengan emisi rendah atau kendaraan listrik untuk distribusi.
c. Alternatif Bahan / Proses Lebih Ramah Lingkungan
• Mengganti aluminium dengan bahan daur ulang atau material komposit ramah lingkungan.
• Menggunakan proses produksi low-energy seperti casting rendah suhu atau pemprosesan.
• Mengimplementasikan desain produk yang meminimalkan penggunaan material.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar